Kamis, 19 Juli 2012

Prolog

memulai untuk menceritakan perjalanan dari kecil hingga sekarang

Kehidupan bermula di kampung kecil Paret Serekat dusun yang terletak di desa Sengkubang. Terdapat perbedaan tanggal kelahiran. Versi Emak aku dilahirkan 17 Agustus 1977. Kesalahan terjadi ketika aku tamat SDN dikarenakan kesalahan teknis di ijazahku tertulis 23 September 1978. Versi terakhir yang kugunakan sampai sekarang.
Tangisan pertama menurut emak ditandai dengan kejadian alam hujan, petir, dan angin kencang waktu diperkirakan pukul 00.00 WIB. Betapa tidak, setelah kemarau yang berkepanjangan bahkan parit dan kolam kering kerontang sampai retak. Kelahiran ku menurut emak juga sangat sulit dibandingkan dua kakak-kakaku terdahulu. Menurut emak penyebabnya ada tugalan padi yang tanpa sengaja ditancapkan ayah ketika pulang dari ladang. 
Oleh dukun beranak ayah dipaksa dan terpaksa harus mencabut tugal yang tertancap di tanah. Perjalanan ayah ke ladang tak serta mulus. Dikarenakan hujan, petir, dan angin kencang. menurut Emak tak hanya alam yang ganas. Mahkluk-mahkluk halus juga seperti menyambutku dikarenakan selama perjalanan dari rumah ke ladang yang biasa ditempuh 25 pulang pergi terpaksa ditempuh ayah kurang lebih 1 jam. Bahkan beberapa kali ayah salah mengambil jalan padahal jalan tersebut setiap hari dilalui ayah dan emak ke ladang. Sepanjang perjalanan pergi dan pulang dari ladang langkah ayah diikuti oleh kunang-kunang. Bagi masyarakat kami kunang-kunang merupakan kuku orang mati. Tak hanya itu perjalanan ayah juga diiring oleh suara ketawa hantu kuntilanak. 
Suara ketawa hantu kuntilanak ini juga terjadi dirumah. Sehingga menimbulkan kengerian bagi orang-orang yang menunggu dan membantu kelahiran. Bahkan dukun beranak juga mengisyaratkan keanehan bahwa bertahun-tahun membantu persalinan, persalinan diriku yang paling aneh.
(Bersambung)

Sabtu, 14 Juli 2012

Contoh BAB III PTK


BAB III
METODE PENELITIAN
A.      Metode dan Bentuk Penelitian
1.    Metode Penelitian
Penelitian ini terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta (fact finding). ................................................................................................................................................
Hadari Nawawi (1998: 63) mengartikan “metode deskriptif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan /melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya”.
Berdasarkan metode penelitian yang telah ditentukan yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah aktual pembelajaran yang dihadapi siswa kelas ……………………………………………………….
 2.    Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian ini, yaitu penelitian tindakan kelas, atau disebut Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu obyek penelitian di kelas tersebut (Trianto, 2001: 13). Menurut Wina Sanjaya (2010: 26) ..............................................................................................
 B.       Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu Seluruh siswa ………………….......
C.      Waktu Penelitian
Waktu Penelitian dilaksanakan pada S...........................................................................
D.      Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini mengikuti prinsip dasar penelitian tindakan yaitu menggunkan prosedur kerja yang dipandang suatu siklus spiral yang dimulai dari tahap ............................................
Adapun alur penelitian tersebut, yaitu sebagai berikut. 
(Gambar Skema Penelitian Bukan Skema Rancangan)
Berdasarkan skema, penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui proses yang terdiri dari 4 tahap yaitu :
1.         Tahap Perencanaan Tindakan
2.    Tahap Pelaksanaan Tindakan
3.    Tahap Observasi
4.    Tahap Refleksi
E.       Teknik dan Alat Pengumpul Data
1.        Data dan sumber Data
Adapun data yang dijaring dalam penelitian ini berupa data hasil pengamatan yang memuat catatan objektif terhadap keaktifan belajar siswa sekolah .............................................
2.        Teknik Pengumpulan Data
Teknik adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaannnya langsung dilakukan di kelas pada saat proses tindakan dilakukan.
Sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan, ………………………
 3.        Alat Pengumpul Data
Sehubungan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka alat pengumpul data pada penelitian ini adalah lembar .......................
 F.       Indikator Keberhasilan
Sebagai sebuah penelitian tindakan kelas perlu adanya indikator. Indikator digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tindakan dari penelitian. Apabila indikator ................................
 G.      Teknik Analisis Data
Pada penelitian dilakukan juga analisis data karena analisis data merupakan bagian yang penting dalam sebuah penelitian. Hal ini perlu dilakukan karena analisis data yang diperoleh pada penelitian memberi arti penting.
Teknik Analisis data pada penelitian tindakan kelas pada dasarnya dilakukan sejak data diperoleh dari observasi, hingga dokumentasi. Analisis data yang dilakukan sesuai dengan yang dikemukakan oleh Miles dan Hubberman dalam Trianto (2010: 286), ...........................................................
Untuk menganalisis data hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran rumus berikut:
      (Rumus)
(Untuk Lebih jelas dan lengkap hubungi : dekitriadi_pjjktp@yahoo.co.id / 081345308591) (menerima konsultasi penyusunan PTK dan Skripsi khusus jurusan Pendidikan)

PTK Akidah Akhlak

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan penting yang menyangkut kemajuan dan masa depan bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3 menyebutkan bahwa: “Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan Nasional”.
…………………………………………………………………………….
Oleh karena itu, manusia merupakan makhluk yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Dan dibalik kemuliaan manusia, ia juga memiliki nafsu yang dapat mengembalikannya ketempat yang hina dan rendah. Itulah hawa nafsu, yang dengannya manusia akan terseret untuk melupakan nilai-nilai kebenaran, mengabaikan apa-apa yang menjadi titah Tuhan, merosotnya kadar akidah, serta masih banyak lagi sifat-sifat negatif lainnya.
…………………………………………………………………………….
Akidah Akhlak sebagai salah satu mata pembelajaran pendidikan agama Islam di Madrasyah Ibtidayah mengandung pengertian: pengetahuan, pemahaman dan penghayatan tentang keyakinan atau kepercayaan (iman) dalam Islam yang menetap dan melekat dalam hati yang berfungsi sebagai pandangan hidup, perkataan dan amal perbuatan siswa dalam segala aspek kehidupan sehari-hari. Sebagai salah satu bagian dalam bidang pendidikan agama, dalam pembelajaran Akidah Akhlak memerlukan pendekatan perkembangan kognitif, termasuk di dalamnya perkembangan penalaran kritis atau proses keterlibatan akal dari siswa secara aktif sebagai tahapan pertama (kognitif) dan tahapan ketiga (psikomotorik).
……………………………………………………………………………..
Salah satu pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah), khususnya di MIS Al-Hasyimi Tuan-Tuan Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang terlihat lemah atau rendahnya aktivitas siswa dalam belajar yang berhubungan dengan aktivitas siswa untuk bertanya atau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru terutama mata pembelajaran akidah akhlak, indikator rendahnya aktivitas siswa dalam mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaa dalam pembelajaran Akidah Akhlak, yaitu dalam proses pembelajaran sehari-hari ketika guru telah mencatatkan materi pembelajaran dan menjelaskan materi pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap materi yang kurang dipahami.
..............................................................................................................................................
 Berdasarkan data-data ini maka peneliti terdorong untuk menganalisis lebih jauh tentang: “Penggunaan Metode Tanya Jawab dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Pembelajaran Akidah Akhlak di MIS Al-Hasyimi Tuan-Tuan Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang”.
B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas ada beberapa masalah yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa:
1.    ………………………………………………………………………………….
2.    …………………………………………………………………………………..
C.      Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah. Dimaksudkan agar penelitian ini lebih terfokus. Secara ringkas pada penelitian dan pengembangan ini difokuskan pada:
1.    …………………………………………………………………………………..
2.    …………………………………………………………………………………..
3.    …………………………………………………………………………………..
D.      Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimanakah Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas V Melalui Penggunaan Metode Tanya Jawab pada Pembelajaran Akidah Akhlak di Mis Al-Hasyimi Tuan-Tuan Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang?”.
Selanjutnya permasalahan penelitian dijabarkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan penelitian, yaitu sebagai berikut:
1.    …………………………………………………………………………………..
2.    …………………………………………………………………………………..
3.    …………………………………………………………………………………..
E.       Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V MIS Al-Hasyimi Tuan-Tuan Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang pada pembelajaran Akidah Akhlak.
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1.    …………………………………………………………………………………..
2.    …………………………………………………………………………………..
3.    …………………………………………………………………………………..

(Untuk contoh skripsi lengkap dan utuh hubungi dekitriadi_pjjktp@yahoo.co.id / 081345308591)

Senin, 28 Mei 2012

PERUBAHAN LIRIK HIMNE GURU


25 November Hari Guru Nasional . Guru sebagai sebuah profesi yang menuntut kesabaran dan keuletan yang luar biasa dalam upaya mencerdaskan anak bangsa agar dapat meraih prestasi yang gemilang di masa depan. Pada saat seperti sekarang ini, guru dengan lika-liku kehidupannya, masih berada di posisi belakang dibandingkan dengan profesi yang lain. Padahal guru merupakan agen paling depan di dunia pendidikan yang tugasnya sangat berat. Sebutan ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa', mungkin sekarang hanya menjadi sebuah kalimat yang tak ada nilainya. Betapa tidak? Para pahlawan ini memang tak pernah diingat oleh siapapun dan kapanpun. Meski sejatinya ia bermakna dalam kehidupan manusia. Kalimat yang mengandung arti luas dan sangat mengena ketika mengenang kembali kilas balik kehidupan kita di masa kecil saat pertama kali mengecap pendidikan di Sekolah Dasar.
Mungkin tidak banyak dari kita yang tahu, bahwa pada tanggal 8 November 2007, Sartono, sebagai pencipta Hymne Guru, disaksikan oleh Dirjen PMPTK Depdiknas, Dr. Fasli Jalal Ph. D dan Ketua Pengurus Besar PGRI HM. Rusli, telah menandatangani surat resmi tentang penggantian lirik terakhir dari Hymne Guru tersebut. Kata-kata “tanpa tanda jasa” diganti menjadi “pembangun insan cendekia”. Sehingga Hymne tersebut diakhiri dengan “Engkau patriot pahlawan bangsa pembangun insan cendekia.” Sebuah langkah yang mungkin dirasa lumayan bijak untuk mengakhiri “penderitaan” guru yang tak kunjung hilang.
Dan hal itu diperkuat dengan Surat Edaran Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Nomor : 447/Um/PB/XIX/2007 tanggal 27 November 2007, Guru adalah tonggak pembangun dari sebuah bangsa.
Pergantian lirik lagu hymne guru pada kalimat terakhir telah disepakati dan ditandatangani pada tanggal november 2007 disaksikan oleh  Dirjen PMPTK Depdiknas dan ketua pengurus besar PGRI dan juga dengan diperkuat dengan surat edaran Persatuan Guru Republik Indonesia. Nomor : 447/Um/PB/XIX/2007 tanggal 27 November 2007. Berikut liriknya yang lama di atas dan yang baru di bawah
Lirik Lagu Hymne Guru

Hymne Guru
Cipt. Sartono
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa


Versi Perubahan Dibaris Akhir

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendikia

Jumat, 18 Mei 2012

T A M A N

I

aku menimbang suara adzan lagi
malam ini di taman yang mulai jengah
menawar kembangkembang muda yang berjejeran
diantara tiang listrik dan riap sungai kapuas
seekor ikan menggelapar di jala nelayan
mendesah dicelah malam yang berkeluh kesah

II

jam sepuluh malam
telah mampir embun disini
bisikan adzan tadi semakin kentara
tapi tertinggal dipintu kamar

III

embun yang menyirami kembang mulai terjengkang
: adzan lewat begitu saja
oplet tua telah lelah dalam kantuknya
malamku semakin beku
tanpa tahu letak rumahMu
tapi tetap saja kembangkembang berjejeran menunggu gontai
ojekan untuk pulang atau langsung di bentengbenteng rapuh
: seorang anak, seorang ibu, seorang bapak
menangis dalam kelambu malam ini

Pontianak, Januari 2002

terpaksa mengalihkan semua puisi-puisi yang terserak di blog ini .... slamat tinggal www.dekideki.blogspot.com

LORONG GELAP


menyusuri lorong gelap ini
ramarama berlomba mengejar lampu merkuri
: ayo bang, singgah sebentar jak
tadak mahal be, cume dua puluh ribu
asap rokok
bibir mungil
sudut kumuh
ranjang lusuh

ditengah birahi yang memuncak
dua wanita menarik mimpi tentang
adzan sore tadi yang bercanda didada
ibu yang berpesan
: nak, jangan na’ maen ke tempat tu ye
banyak ular tedong. bahaye
pacar yang ditinggalkan
: yang, telpon kamek malam ni ye! awas kalau tadak

segelas kopi telah bermain diotak
suarasuara terus merangsang naluri hewan
(alangkah indahnya ibu, adzan, atau menelpon malam ini)

Pasar tengah, Januari 2002

WAJAH MENUNGGU KEMATIAN ADALAH AKU

wajah menunggu kematian adalah aku
: perempuan sama setiap detak jantung khatulistiwa
tlah ada sejak ribuan tahun lalu
ketika eva dilemparkan dari surga
maka ia berkelana mencari lakilaki menuntaskan naluri hewani
melahirkan habil dan khabil
dalam banjir darah perawan

adalah kau pelacur ku
lahir dan besar dibawah dosa eva
gelap menyetubuhi raga rapuhmu
hingga lahir betina yang meneruskan dosa
menarik habil dan khabil dalam rindu semu

adalah kau pelacurku
ditamantaman, dikondominium, disinggasana
membawa dosa yang diwariskan eva

tanpa dzikir ini telah lama ditidurkan
dilorong lurus bersama malam dan minuman
maka akulah wajah menunggu kematian

pontianak, 10 September 2005

KEMBALI


pukul duaku yang memaksa
telah larut waktu kita
jauh dibayang bayang
: perpisahan adalah tanda abadi dari kenangan
makassar, 14-11-2001

Rabu, 25 April 2012

Karakteristik Metode Eksperimen



Metode eksperimen (percobaan) adalah suatu cara penyajian mata pelajaran di mana siswa secara aktif mengalami dan membuktikan sendiri apa yang sedang dipelajarinya. Melalui metode ini siswa secara total dilibatkan dalam melakukan sendiri, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses tertentu. (Aswan Zain, 2002:95).
Metode eksperimen melatih siswa untuk merekam semua data fakta yang diperoleh melalui hasil pengamatan dan bukan data opini hasil rekayasa pemikiran. Sewaktu menyusun suatu kesimpulan, siswa didorong untuk menarik kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan menurut pandangan siswa, mereka perlu dilatih untuk tidak hanya asal jawab, asal menyimpulkan, dan asal catat saja.
Metode eksperimen di SD biasa disebut sebagai percobaan merupakan cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri suatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti atau proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai objek,  keadaan atau proses tertentu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari keadaan dan menarik kesimpulan atau proses yang dialaminya.
Melalui penerapan metode eksperimen dimaksudkan agar guru dan siswa mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil pekerjaannya, dan setelah kegiatan eksperimen selesai siswa ditugaskan untuk membanding-bandingkan hasil pengamatannya dengan hasil eksperimen yang lain untuk didiskusikan bila ada perbedaan dan kekeliruan (Winarno, 1980:90).
Terdapat beberapa karakteristik mengajar dalam menggunakan metode ekperimen serta hubungannya dengan pengalaman belajar siswa, seperti yang dikemukakan oleh Winataputra (1998:20), yaitu:
a)        Ada alat bantu yang digunakan
b)        Siswa aktif melakukan percobaan
c)        Guru membimbing
d)       Tempat dikondisikan
e)        Ada pedoman untuk siswa
f)         Ada topik yang dieksperimenkan
g)        Ada temuan-temuan.

Pengalaman belajar siswa dari penggunaan metode eksperimen :
a)    Mengamati sesuatu hal
b)   Menguji hipotesis
c)    Menemukan hasip percobaan
d)   Membuat kesimpulan
e)    Membangkitkan rasa ingin tahu siswa, dan
f)    Menerapkan konsep informasi dari ekperimen
Dari karakterisitik tentang metode eksperimen dapat ditarik kesimpulan bahwa metode eksperimen dapat dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran IPA dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa, sikap ilmiah dapat muncul dalam pembelajaran melalui pengalaman melakukan eksperimen.  
Pembelajaran melalui eksperimen siswa menjadi lebih aktif, guru berusaha membimbing, melatih dan membiasakan siswa untuk terampil menggunakan alat, terampil merangkai percobaan dan mengambil kesimpulan yang merupakan tujuan pembelajaran IPA dalam melakukan metode ilmiah dan sikap ilmiah siswa. Dengan percobaan (eksperimen) melatih siswa untuk merekam semua data fakta yang diperoleh melalui hasil pengamatan dan bukan data opini hasil rekayasa pemikiran.
Eksperimen membelajarkan siswa terlibat secara aktif sebagai  upaya meningkatkan sikap ilmiah siswa. Dalam penemuan fakta dan data metode observasi dari sebuah eksperimen mempunyai peranan yang sangat penting bagi peningkatan sikap ilmiah yang diharapkan. Berdasarkan karakteristiknya, metode eksperimen paling cocok diterapkan bagi siswa SD pada pembelajaran IPA dalam meningkatkan sikap ilmiah.

Senin, 23 April 2012

RINDUKOE TANAH LELUHURKOE

: nasibkoe, takdirkoe

malamkoe berkeluhkesah pada angin melintas
membawa segurat kehampaan pada jiwakkoe semakin kerontang
kepakan burung hantu dan nyanyian jangkrik
memang sedikit memaksa memicingkan mata

: kerinduan akan tanah leluhur mengajakkoe bermain dalam renjana ini
takdir mungkin berkata lain, lahir dari rahimrahim penyihir tua
mencari kebenaran pada embunembun menetes tak juga melembabkan jiwaku yang rindu pada tanah leluhur
: bermandikan cahaya bulan berlari diantara bintangbintang
menari jangkrik bernyanyi

tanah leluhur disana telah terkubur bayangkoe, tangiskoe, tawakoe
tanah leluhur disana telah terkubur khayalkoe
tapi nasibkoe ada ditanganMu
walau ditanah barukoe, nasib mungkin masih tertinggal di tanah leluhurkoe

memang malamkoe selalu mampir memburu kesepian tak beranjak selalu terpatri
tak bisa ia berlari karena lelah jiwajiwakoe memang harus selalu tersisa di sini
: bukan di tanah leluhurkoe

tanah leluhurkoe dimana bayangkoe tersisa, tangiskoe tertinggal, tawakoe tenggelam
tanah leluhurku dimana tersobek kenangkoe, nasibkoe
atau malamku yang berkeluh kesah pada angin tetap melintas begitu saja

Ketapang, 20 Oktober 2007

Minggu, 22 April 2012

TETAP PANGGIL AKOE AYAH

: disaat koetulis puisi ini kau masih berusia tiga tahun

mungkin jika kau telah besar nanti kau temukan dikertaskertas usang
yang tersimpan dilemari yang jang juga usang ada sekumpulan puisi jika usiakoe tak panjang lagi.
jangan kau jadikan puisi yang terserak itu sebagai teman setiamu
sebab telah gagal ayahmu menjadi seorang penyair
: terngiang katakata ketika seorang penyair telah kenyang
ia akan kehabisan katakata untuk ditulis
itu lah akoe yang telah kenyang menjauh dari rangkaian kata yang pernah melaju tanpa batas menjadikan akoe satu diantara mereka yang pernah mendapatkan predikat sastrawan muda kalimantan barat

syifa, kau jangan mengikuti jejakjejakkoe yang tersimpan dilemari usang jadilah dirimu sendiri tanpa perlu kau memandang pada keindahan bulan dikala purnama atau kau petik bintangbintang yang damai ditaman angkasa untuk kau rangkai mengikuti jejakkoe
karena puisi hanyalah kebohongan penyair untuk menutup kelaparan perasaan akan ketimpangan sosial yang dicipatkan oleh robotrobot politik

syifa anakkoe catat dan buktikanlah hanya penyair yang dapat mengungkapkan kebenaran tanpa ada niatan apaapa demi kebaikan keadaan dan kau jangan bongkar lemari usang itu tanpa kau mengerti dilemari itu ada setumpuk kebenaran dari kelaparan yang koerasakan

syifa anakkoe hanya penyair yang peka akan keadaan ketika aceh tergulung gelombang, yogya banjir air mata, lapindo disidoarjo atau satya kencana yang memakan ratusan nyawa menjadi awal petaka, dan adam tak menemukan hawa, hanya penyair yang dapat merangkai kata seindah mungkin menjadi penyejuk hati ketika banyak yang menyebarkan pesona

politik anakkoe! politik adalah alat ampuh membunuh saudarasaudara kita
: akoe tak ingin kau menjadi pembunuh.
akoe hanya ingin kau anakkoe mengikoet jejak ibumu mencerdaskan bangsa dalam segala kekoerangan yang ada.

mungkin ketika kau buka lemari ini, kau tetap memanggilkoe : a y a h !

PERJUMPAAN

pulang lagi kekotamu sepi mengiring langkah menyusuri puingpuing
yang telah lama kutinggalkan

kotamu semakin uzur tempat kita pernah berbagi
menoreh puisi didinding malam selalu lengang dari tawatawa wanita yang terjaga dari tidur siang
lalu menghampiri kita ketika asyik main domino

teman kita malammalam yang telah lewat adalah botolbotol berserakan
pernah juga kita campur capcuan sementara kartu domino tetap menari
diantara desah nafas menggoda, diantara desah nafas yang keluar
dari mulut mungil diujung jalan menggoda malam terpental disanubari

: pulang lagi ke kotamu
teman kita berbeda kini bukan botolbotol berserakan tapi katakata yang kita pungut tadi siang
diujungujung ilalang tak sanggup diterbangkan angin

malam ini kita terus membanjiri jalan dengan katakata yang kita pungut tadi siang
ketika vegamu menyeruduk pejalan kaki yang mencacimaki kita tetap melaju

teman kita malam ini bukan domino tapi dominasi semumu yang membuka otakku
lama terkunci dari ke siasiaan perjalanan panjang
membuka lembaranlembaran tentang puingpuing kita yang kau nyatakan
modernisasi absurd

Pontianak 23 September 2001

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Pada dasarnya, sosiologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sosiologi umum dan sosiologi khusus. Sosiologi umum menyelidiki gejala sosio-kultural secara umum. Sedangkan Sosiologi khusus, yaitu pengkhususan dari sosiologi umum, yaitu menyelidiki suatu aspek kehidupan sosio kultural secara mendalam. Misalnya: sosiologi masayarakat desa, sosiologi masyarakat kota, sosiologi agama, sosiolog hukum, sosiologi pendidikan dan sebagainya.Jadi sosiologi pendidikan merupakan salah satu sosiologi khusus.

Beberapa defenisi sosiologi pendidikan menurut beberapa ahli:
  1. Menurut F.G. Robbins, sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya dengantata sosial masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses perkembangan kepribadian,dan hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan.
  2. Menurut H.P. Fairchild dalam bukunya ”Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology.
  3. Menurut Prof. DR S. Nasution,M.A., Sosiologi Pendidikana dalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
  4. Menurut F.G Robbins dan Brown, Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasi pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
  5. Menurut E.G Payne, Sosiologi Pendidikan ialah studi yang komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.
  6. Menurut Drs. Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis.
Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, ataupun aspek-aspek lainnya secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis.

DAFTAR PUSTAKA

H. Gunawan, Ary. 2006. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hartoto. 2008. Defenisi Sosiologi Pendidikan. Online (http://www.fatamorghana. wordpress.com, diakses 20 Maret 2008).

Keutamaan Menuntut Ilmu dan Kedudukan Ulama

Tidak diragukan lagi bahwasanya pengetahuan para penuntut ilmu terhadap kemuliaan yang besar yang akan mereka dapati dengan menuntut ilmu dan kedudukan yang tinggi yang akan mereka peroleh, akan menjadikan mereka paling bersemangat dalam menempuh jalannya ilmu dan belajar, dan beradab dengan adab-adab yang syar'i yang akan menambah kedudukan dan keutamaan mereka di sisi Allah Subhaanah, serta akan meninggikan kemuliaan mereka dan akan terbuktilah kemanfaatan mereka terhadap manusia. Ayat-ayat Al-Qur`an yang Menjelaskan Keutamaan Menuntut Ilmu dan Kedudukan Ulama Allah Ta'ala berfirman menerangkan keutamaan ulama dan apa-apa yang mereka miliki dari kedudukan dan ketinggian: قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الأَلْبَابِ "Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (Az-Zumar:9) Dan Allah juga berfirman: يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ "Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat." (Al-Mujaadilah:11) Ditinggikannya derajat dengan beberapa derajat, ini menunjukkan atas besarnya keutamaan, dan ketinggian di sini mencakup ketinggian maknawiyyah di dunia dengan tingginya kedudukan dan bagusnya suara (artinya dibicarakan orang dengan kebaikan) dan mencakup pula ketinggian hissiyyah (yang dirasakan oleh tubuh dan panca indera) di akhirat dengan tingginya kedudukan di jannah. (Fathul Baarii 1/141) Di antara dalil yang menunjukkan atas keutamaan ilmu dan wajibnya meminta tambahan darinya adalah firman Allah Ta'ala yang memerintahkan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam: وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا "Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu (agama)." (Thaahaa:114) Allah Subhaanahu Wa Ta'ala tidaklah memerintahkan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta tambahan dari sesuatu kecuali meminta tambahan dari ilmu dan ilmu yang dimaksudkan di sini adalah ilmu syar'i yang akan menjadikan seorang hamba mengenal Rabbnya Subhaanah dan mengetahui apa-apa yang diwajibkan atas seorang mukallaf dari perkara agamanya dalam ibadah dan muamalahnya. (Fathul Baarii 1/141) Sungguh Allah telah memuliakan ilmu dan ulama dengan memberikan kepada mereka kebaikan yang umum dan menyeluruh sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya: يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُولُو الأَلْبَابِ "Allah menganugrahkan Al-Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Qur`an dan As-Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi Al-Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran." (Al-Baqarah:269) Berkata Mujahid: Allah menganugrahkan Al-Hikmah, yaitu ilmu dan pemahamannya. (Akhlaaqul 'Ulamaa`, Al-Imam Abu Bakr Al-Ajurriy hal.9)  

ayah_syifa@production

Sabtu, 31 Maret 2012

Motivasi Pendidikan

Pengertian motivasi menurut Ngalim Purwanto (2010:71), adalah pendorongan suatu usaha yang disadari untuk untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Menurut Sudarwan Danim dalam http://sunartombs.wordpress.com/2008/09/23/motivasi-belajar/ motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Oemar Hamalik (2009:128) mengartikan motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan pengertian ini, dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang kompleks. Selanjutnya diungkapkan oleh Ngalim Purwanto (2010:72) definisi motivasi mengandung tiga komponen pokok, yaitu sebagai berikut. a. Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu; memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respons-respons efektif, dan kecenderungan mendapat kesenangan. b. Motiviasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu. c. Untuk menjaga atau menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan (reinforce) intensitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan individu. Adapun tujuan motivasi dijelaskan oleh Ngalim Purwanto (2010:73) untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Tujuan motivasi menurut Oemar Hamalik (2009:160) tujuan motivasi adalah sesuatu yang hendak dicapai oleh suatu perbuatan yang apabila tercapai akan memuaskan individu. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan dalam kepustakaan. Morgan dalam Ngalim Purwanto (2010: 84) mengartikan belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Menurut Oemar Hamalik (2009:290) belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan suatu hasil tujuan. Belajar bukan hanya mengingat kan tetapi lebih luas dari itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasan latihan melainkan pengubahan tingkah laku. Berdasarkan pengertian ini disimpulkan bahwa belajar proses perubahan pada diri manusia baik tingkah laku maupun kecerdasan intelektual, emosional maupun intelektual yang diperoleh melalui proses. Berdasarkan pengertian, tujuan motivasi dan belajar dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan sesuatu yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu yang bertujuan memuncul keinginan untuk memperoleh hasil. Perolehan hasil ini didapat melalui proses perubahan pada diri manusia baik tingkah laku maupun kecerdasan intelektual, emosional maupun intelektual. //ayah_syifa@production//