Metode eksperimen (percobaan) adalah suatu cara penyajian mata
pelajaran di mana siswa secara aktif mengalami dan membuktikan sendiri apa yang
sedang dipelajarinya. Melalui metode ini siswa secara total dilibatkan dalam
melakukan sendiri, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu
objek, keadaan atau proses tertentu. (Aswan Zain, 2002:95).
Metode eksperimen melatih siswa untuk merekam semua data fakta yang
diperoleh melalui hasil pengamatan dan bukan data opini hasil rekayasa
pemikiran. Sewaktu menyusun suatu kesimpulan, siswa didorong untuk menarik
kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan menurut pandangan siswa, mereka
perlu dilatih untuk tidak hanya asal jawab, asal menyimpulkan, dan asal catat
saja.
Metode eksperimen di SD biasa disebut sebagai percobaan merupakan cara
penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri
suatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen
ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,
mengikuti atau proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan
menarik kesimpulan sendiri mengenai objek,
keadaan atau proses tertentu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk
mengalami sendiri, mencari keadaan dan menarik kesimpulan atau proses yang
dialaminya.
Melalui penerapan metode eksperimen dimaksudkan agar guru dan siswa
mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil pekerjaannya, dan
setelah kegiatan eksperimen selesai siswa ditugaskan untuk
membanding-bandingkan hasil pengamatannya dengan hasil eksperimen yang lain
untuk didiskusikan bila ada perbedaan dan kekeliruan (Winarno, 1980:90).
Terdapat beberapa karakteristik mengajar dalam menggunakan metode
ekperimen serta hubungannya dengan pengalaman belajar siswa, seperti yang
dikemukakan oleh Winataputra (1998:20), yaitu:
a)
Ada alat bantu yang digunakan
b)
Siswa aktif melakukan percobaan
c)
Guru membimbing
d)
Tempat dikondisikan
e)
Ada pedoman untuk siswa
f)
Ada topik yang dieksperimenkan
g)
Ada temuan-temuan.
Pengalaman belajar siswa dari penggunaan metode eksperimen :
a)
Mengamati sesuatu hal
b)
Menguji hipotesis
c)
Menemukan hasip percobaan
d)
Membuat kesimpulan
e)
Membangkitkan rasa ingin tahu siswa, dan
f)
Menerapkan konsep informasi dari ekperimen
Dari karakterisitik tentang metode eksperimen
dapat ditarik kesimpulan bahwa metode eksperimen dapat dikembangkan dan
diterapkan dalam pembelajaran IPA dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa, sikap
ilmiah dapat muncul dalam pembelajaran melalui pengalaman melakukan eksperimen.
Pembelajaran melalui eksperimen
siswa menjadi lebih aktif, guru berusaha membimbing, melatih dan membiasakan
siswa untuk terampil menggunakan alat, terampil merangkai percobaan dan
mengambil kesimpulan yang merupakan tujuan pembelajaran IPA dalam melakukan
metode ilmiah dan sikap ilmiah siswa. Dengan percobaan (eksperimen) melatih
siswa untuk merekam semua data fakta yang diperoleh melalui hasil pengamatan
dan bukan data opini hasil rekayasa pemikiran.
Eksperimen membelajarkan siswa
terlibat secara aktif sebagai upaya
meningkatkan sikap ilmiah siswa. Dalam penemuan fakta dan data metode observasi
dari sebuah eksperimen mempunyai peranan yang sangat penting bagi peningkatan
sikap ilmiah yang diharapkan. Berdasarkan karakteristiknya, metode eksperimen
paling cocok diterapkan bagi siswa SD pada pembelajaran IPA dalam meningkatkan
sikap ilmiah.