Kamis, 19 Juli 2012

Prolog

memulai untuk menceritakan perjalanan dari kecil hingga sekarang

Kehidupan bermula di kampung kecil Paret Serekat dusun yang terletak di desa Sengkubang. Terdapat perbedaan tanggal kelahiran. Versi Emak aku dilahirkan 17 Agustus 1977. Kesalahan terjadi ketika aku tamat SDN dikarenakan kesalahan teknis di ijazahku tertulis 23 September 1978. Versi terakhir yang kugunakan sampai sekarang.
Tangisan pertama menurut emak ditandai dengan kejadian alam hujan, petir, dan angin kencang waktu diperkirakan pukul 00.00 WIB. Betapa tidak, setelah kemarau yang berkepanjangan bahkan parit dan kolam kering kerontang sampai retak. Kelahiran ku menurut emak juga sangat sulit dibandingkan dua kakak-kakaku terdahulu. Menurut emak penyebabnya ada tugalan padi yang tanpa sengaja ditancapkan ayah ketika pulang dari ladang. 
Oleh dukun beranak ayah dipaksa dan terpaksa harus mencabut tugal yang tertancap di tanah. Perjalanan ayah ke ladang tak serta mulus. Dikarenakan hujan, petir, dan angin kencang. menurut Emak tak hanya alam yang ganas. Mahkluk-mahkluk halus juga seperti menyambutku dikarenakan selama perjalanan dari rumah ke ladang yang biasa ditempuh 25 pulang pergi terpaksa ditempuh ayah kurang lebih 1 jam. Bahkan beberapa kali ayah salah mengambil jalan padahal jalan tersebut setiap hari dilalui ayah dan emak ke ladang. Sepanjang perjalanan pergi dan pulang dari ladang langkah ayah diikuti oleh kunang-kunang. Bagi masyarakat kami kunang-kunang merupakan kuku orang mati. Tak hanya itu perjalanan ayah juga diiring oleh suara ketawa hantu kuntilanak. 
Suara ketawa hantu kuntilanak ini juga terjadi dirumah. Sehingga menimbulkan kengerian bagi orang-orang yang menunggu dan membantu kelahiran. Bahkan dukun beranak juga mengisyaratkan keanehan bahwa bertahun-tahun membantu persalinan, persalinan diriku yang paling aneh.
(Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar