Pendidikan Matematika disadari mempunyai peranan yang sangat penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), baik sebagai alat bantu
dalam penerapan bidang ilmu lain maupun dalam Matematika itu sendiri. Salah
satu karakteristik Matematika adalah mempunyai objek yang bersifat
abstrak. Sifat abstrak ini menyebabkan banyak peserta didik mengalami kesulitan
dalam pembelajaran Matematika.
Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran Matematika
di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darus Salam Matan
Hilir Selatan khususnya di kelas IV secara umum yaitu peserta didik
kurang antusias dan kurang bersemangat mengikuti pembelajaran.
Kondisi tersebut memberikan indikasi tentang masalah yang cukup signifikan
yaitu permasalahan pada kejenuhan peserta didik dalam mengikuti pelajaran
Matematika.
Kondisi
ini dikarenakan pembelajaran pada mata pelajaran
Matematika di MIS Darus Salam Matan Hilir Selatan lebih
banyak merujuk pada buku paket dan ini kurang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk terlibat aktif di dalam pembelajaran.
Fenomena yang terjadi di kelas sehubungan dengan rendahnya aktivitas belajar Matematika bertalian erat dengan materi
Matematika yang cenderung dianggap sulit.
Kebiasan guru dalam
pembelajaran Matematika di MIS Darus Salam Matan Hilir Selatan yang selama ini
dilakukan hanya pada penyampaian materi dan memberikan contoh-contoh
penyelesaian soal dilanjutkan dengan pemberian tugas baik tugas di sekolah
maupun tugas di rumah. Kondisi pembelajaran Matematika di sekolah semakin tidak
maksimal dikarenakan guru tidak pernah mengupayakan pendekatan pembelajaran
yang dapat melibatkan peserta didik dalam pembelajaran. Akibatnya pembelajaran Matematika lebih didominasi
oleh peran guru sedangkan peserta didik lainnya duduk, diam, dengar, dan
mencatat tanpa diberi kesempatan lebih aktif sehingga menyebabkan peserta didik
menjadi bosan.
(Lebih lengkap hubungi: 081345308591 atau Email : dekitriadi@gmail.com)