Upaya perbaikan kualitas pendidikan, khususnya pada Pendidikan
Kewarganegaraan terasa sangat dilematis. Di satu sisi guru masih dilihat
sebagai satu-satunya elemen terpenting, sehingga kualitas pendidikan apapun
harus dimulai dari guru. Di sini guru juga dituntut kreatif dan inovatif, guru harus pintar menentukan strategi pembelajaran yang dapat
melibatkan siswa secara aktif. Dalam menentukan strategi pembelajaran guru
harus dapat memilih dan memilah pendekatan, metode, dan media yang digunakan di
dalam pembelajaran.
Keterkaitan dengan pemilihan pendekatan, maka
pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran hendaklah dapat melibatkan dan
menjadikan siswa saling berinteraksi sehingga menjadikan siswa aktif. Adapun media pembelajaran, maka
media yang dipakai haruslah disesuaikan dengan materi yang
disampaikan. Agar pesan-pesan yang terkandung dalam materi pelajaran
benar-benar bisa tersampaikan secara optimal. Terpenting dalam menentukan media pembelajaran bahwa media tersebut dapat
menarik minat siswa untuk belajar.
Permasalahan
yang terjadi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) kelas V
Sekolah Dasar Negeri 19 Benua Kayong Kabupaten Ketapang secara umum yaitu siswa
kurang antusias dan kurang bersemangat untuk mengikuti pelajaran dibandingkan
dengan pelajaran yang lainnya. Kondisi tersebut memberikan indikasi tentang
masalah yang cukup signifikan yaitu permasalahan pada kejenuhan siswa dalam
mengikuti pelajaran PKn.
Tidak dapat dipungkiri bahwa keaktifan
siswa dalam pembelajaran merupakan bagian terpenting dalam upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran. Mengingat tingkat keaktifan siswa memiliki
nilai yang besar dalam pembelajaran. Kondisi ini juga terjadi pada siswa wa
kelas V Sekolah Dasar Negeri 19 Benua Kayong Kabupaten Ketapang bahwa
aktivitas belajar siswa masih rendah.
(DAPAT DIGUNAKAN UNTUK USULAN KENAIKAN PANGKAT ..... LEBIH LENGKAP HUBUNGI: dekitriadi@gmail.com / dekitriadi_pjjktp@yahoo.co.id hp : 081345308591)