Senin, 25 April 2016

DISERAMBI



diserambi ini
tersenyum memandang daun-daun coklat luruh ke bumi
:  ah tak lama akupun luruh

deru sebelum luruh angin tak bertegur sapa
bayang yang datang
bukan sebagai akhir kenangan
: indah tak bersua aku sang petapa


diserambi ini
terik tak menjadi bara
aku dalam nestapa kini
: bukan yang pertama

ajal tak menuntut
bahkan jiwa tak juga turut
mungkin hanya bayang
kelak menghampiri hilang

Ketapang, 23/04/2016