BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi pendidikan saat ini sedang
mendapat sorotan dari berbagai pihak yang mengindikasikan bahwa dari segi
kwalitas masih tergolong rendah. Dengan demikian maka munculah gagasan-gagasan
yang mengarah terhadap usaha peningkatan mutu pendidikan, sehingga keluarlah
seperangkat kebijakan pemerintah yang berpihak terhadap dunia pendidikan. Lembaga
pendidikan dalam hal ini memiliki peranan yang paling dominan dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu guru sebagai perangkat pelaksana
terdepan di institusi pendidikan dituntut untuk dapat melaksanakan tugasnya
secara profesional dalam mengatasi permasalahan pengelolaan pembelajaran di
kelasnya.
Guru yang profesional harus memiliki
sejumlah kompetensi. Menurut Satori, dkk,(2008:1.18) kompetensi yang dimaksud
adalah sebagai berikut, yaitu : “kompetensi professional” artinya memiliki
pengetahuan yang kuat, “kompetensi personal” artinya memiliki sikap kepribadian
yang mantap, “kompetensi social” artinya menunjukkan kemampuan berkomunikasi
sosial baik dengan murid-muridnya maupun dengan sesama rekan guru dan kepala
sekolah bahkan dengan masyarakat luas, serta “kemampuan untuk memberikan
pelayanan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran
seringkali guru dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Masalah yang muncul
dapat disebabkan oleh beberapa fakor. Diantaranya adalah situasi kelas yang
kurang kondusif seperti yang dirasakan oleh kelas 5 SDN 43 Nanga Tayap.
Konsentrasi siswa terganggu oleh suara gaduh dari kelas disebelahnya karena dalam
satu ruang kelas digunakan untuk dua rombel. Kurangnya perhatian orang tua
terhadap belajar siswa juga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa di
sekolah. Sehingga siswa kurang sungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran.
Masalah yang paling utama adalah
masalah pembelajaran, dimana perolehan hasil belajar siswa di akhir
pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan di
awal pembelajaran. Masalah pembelajaran yang sedang dihadapi oleh penulis
muncul ketika siswa disuruh mencari informasi secara cepat dan tepat dari
sebuah teks dengan membaca memindai. Pada pelaksanaannya ternyata masih banyak
siswa yang belum mampu melakukannya.
Kebanyakan siswa melakukannya dengan
membaca seluruh teks dari kata per kata sampai selesai. Hal itu terbukti ketika
guru akan mengajukan pertanyaan, siswa berkata,”Sebentar pak saya belum selesai
membacanya.” Selain itu terdapat siswa ketika membaca memindai mulutnya
komat-kamit, juga ada siswa yang membaca dengan menggunakan penunjuk jari tangan,
serta pandangan mata selalu bergerak ke kiri- ke kanan mengikuti setiap baris
bacaan. Dan yang mengherankan masih ada saja siswa yang membaca dengan bersuara
(bergumam). Ketika ditanya mengapa kamu membaca memindai bersuara (bergumam)
dia menjawab “Tidak terasa Pak”.
Bahkan ada beberapa siswa yang
seakan-akan tidak tertarik terhadap materi berupa teks/bacaan yang terdapat
pada buku pelajaran yang selalu digunakan setiap waktu sehingga mereka masih
kelihatan ngobrol dengan temannya. Dengan keadaan seperti itu maka tujuan
membaca memindai untuk menemukan informasi secara cepat malah menjadi lambat. Berdasarkan
latar belakang tersebut di atas maka data awal permasalahan yang muncul dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1.
Kurangnya motivasi belajar siswa.
2.
Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca memindai.
3.
Konsentrasi siswa terganggu oleh kelas sebelah karena
satu ruang digunakan oleh dua kelas.
4.
Kurangnya perhatian orang tua terhadap belajar siswa.
Berangkat dari permasalahan tersebut di atas, penulis
mencoba dan berusaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SDN 43 Nanga
Tayap pada materi membaca memindai di atas dengan melaksanakan perbaikan
pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK).
1. Identifikasi Masalah Pembelajaran
Dari data awal penulis bersama supervisor 2 mengidentifikasikan masalah
tersebut dengan dikelompokan menjadi dua bagian yaitu:
a.
Masalah 1 dan 2 adalah masalah yang dapat diperbaharui
guru.
b.
Masalah 3 dan 4 adalah masalah yang tidak dapat
diperbaharui guru.
2. Analisis Masalah
Hasil analisis penulis bersama supervisor 2 dari dua masalah yang dapat
diperbaharui guru, maka masalah yang paling penting untuk segera dipecakan
adalah masalah “rendahnya kemampuan siswa dalam membaca memindai.”
3. Alternatif
Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah yang akan dilakukan berdasarkan kajian penulis
bersama supervisor 2 terhadap hasil analisis masalah, maka faktor penyebab yang
paling utama adalah penyajian materi tidak disertai media pembelajaran. Dengan
demikian alternatif pemecahan masalah rendahnya kemampuan siswa kelas 5 dalam melakukan
membaca memindai yaitu dengan “Penggunaan media surat kabar dalam pelaksanaan
pembelajaran”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis masalah yang telah dilakukan penulis bersama
suvervisor 2 masalah penelitian yang akan dipecahkan melalui PTK materi tentang
membaca memindai pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas 5 adalah: “Bagaimanakah
cara meningkatkan kemampuan membaca memindai siswa kelas 5 SDN 43 Nanga Tayap melalui
penggunaan media surat kabar?”.
C. Tujuan Perbaikan
Tujuan penulis mengadakan perbaikan pembelajaran adalah Untuk mengetahui
cara meningkatkan kemampuan membaca memindai siswa kelas 5 SDN 43 Nanga Tayap
melalui penggunaan media surat kabar.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dilaksanakannya penelitian tindakan kelas sangat bermanfaat bagi
guru, siswa, dan bagi sekolah.
1. Manfaat Bagi Guru
a.
Kwalitas pembelajaran yang dikelola lebih meningkat
b.
Dapat berkembang secara professional
c.
Lebih percaya diri karena dapat menemukan kekuatan dan
dapat mengatasi kelemahannya.
d.
Mempunyai kesempatan untuk berperan aktif
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
e.
Guru mempunyai kemampuan menilai juga memperbaiki
pembelajaran
2. Manfaat Bagi Siswa :
a.
Hasil belajar siswa akan meningkat dengan adanya
perbaikan pada proses pembelajaran
b.
Menumbuhkan motivasi belajar siswa
3. Manfaat Bagi Sekolah
a.
Dapat meningkatkan kwalitas pendidikan bagi para
siswanya.
b.
Sekolah dapat berkembang pesat.
c.
Menumbuhkan iklim kerja sama yang kondusif
d.
Citra sekolah dapat terangkat dengan meningkatnya
kwalitas pendidikan.
UNTUK PKP LENGKAP DAPAT SMS/WA KE NOMOR: 091345308591
ATAU EMAIL : dekitriadi@gmail.com