Jumat, 18 Mei 2012

LORONG GELAP


menyusuri lorong gelap ini
ramarama berlomba mengejar lampu merkuri
: ayo bang, singgah sebentar jak
tadak mahal be, cume dua puluh ribu
asap rokok
bibir mungil
sudut kumuh
ranjang lusuh

ditengah birahi yang memuncak
dua wanita menarik mimpi tentang
adzan sore tadi yang bercanda didada
ibu yang berpesan
: nak, jangan na’ maen ke tempat tu ye
banyak ular tedong. bahaye
pacar yang ditinggalkan
: yang, telpon kamek malam ni ye! awas kalau tadak

segelas kopi telah bermain diotak
suarasuara terus merangsang naluri hewan
(alangkah indahnya ibu, adzan, atau menelpon malam ini)

Pasar tengah, Januari 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar